Dulu Rawan Kriminal-Pungli, Sekarang Pantai Wane Aman-Nyaman
![]() |
| Pengunjung pantai Wane berpose dengan pemerhati pantai di Kecamatan Monta |
Bima, Sekilasinfontb.net.- Dulunya Pantai Wane Kabupaten Bima dikenal sebagai kawasan yang rawan kriminal. Mulai dari pencurian, pemalakan, hingga aksi pembegalan membuat banyak orang enggan datang.
"Pada 2015 memang rawan di sini. Karena banyaknya kejadian (kasus), pencurian, pemalakan dan pembegalan," kata Juliansyah pemerhati wisata Kecamatan Monta.
Namun sejak 2019 hingga 2024, kasus-kasus tindak kriminal mulai menurun. Meski begitu, dalam lima tahun terakhir muncul persoalan baru yakni pungutan liar (pungli) akibat banyaknya pos tidak resmi yang menarik iuran masuk ke pantai.
"Kesadaran masyarakat mulai sejak 2025 ini. Tepatnya setelah bulan puasa," katanya.
Dampaknya cukup signifikan. Sejak awal Lebaran 2025 hingga saat ini, jumlah kendaraan yang masuk ke Pantai Wane terus meningkat. Data sementara mencatat sekitar 18 ribu motor dan 6.900 mobil telah masuk ke kawasan ini.
"Untuk jumlah pengunjungnya sekitar 512 ribu warga lokal dan 10 orang wisatawan asing," sebutnya.
Menariknya, lonjakan pengunjung tak hanya terjadi di akhir pekan. Hari biasa seperti Senin hingga Jumat juga tetap ramai dengan dominasi wisatawan keluarga.
"Hari Sabtu dan Minggu membludak. Hampir 3.000 orang yang berkunjung pada akhir pekan," imbuhnya. (red).
