HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kadis PUPR NTB : Tidak ada Perbedaan Penanganan Infrastuktur Pulau Lombok dan Sumbawa

Kadis PUPR Provinsi NTB, Sadimin,

Mataram, Sekilasinfontb.net.- Kadis PUPR Provinsi NTB, Sadimin, meluruskan informasi video yang beredar di publik, sebenarnya tidak ada perbedaan penanganan infrastuktur konektifitas di pulau lombok dan pulau sumbawa. 

"Tidak ada yang dianaktirikan kalau pulau Lombok dan Sumbawa. Karena pulau Lombok dan Sumbawa merupakan satu kesatuan dari Provinsi NTB,"ujarnya pada Senin 11 Desember 2025. 

Namun kata Sadimin, karena anggaran terbatas, jadi tidak bisa ditangani semuanya. Tetapi berdasarkan skala perioritas baik di pulau lombok maupun pulau sumbawa. Jalan provinsi pulau lombok lebih pendek di banding pulau sumbawa. 

"Jalan pulau lombok sepanjang 500 km lebih dan panjang jalan provinsi 900 km lebih. Maka walaupun anggaran pulau sumbawa tahun 2025 lebih besar. Maka tidak bisa mengcover semuanya dan ditangani, diprioritaskan mulai dari jalan yang lalu lintasnya ramai (LHR)-nya tinggi," urainya.

Lebih lanjut Sadimin mengucapkan permohonan maaf pada seluruh masyarakat di NTB khusunya di pulau Sumbawa terkait beredarnya potongan video dialog Kamisan yang diadakan Dinas Kominfo pada hari Kamis (27/112025) yang menimbulkan banyak persepsi. 

"Saya selaku pribadi dan Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB mohon maaf yang sebesar-besarnya dan sekaligus ingin meluruskan maksud dari penggalan vidio tersebut,"tuturnya.

Menurutnya, kalimat tersebut muncul karana ada pertanyaan mahasiswa yang menyampaikan ketimpangan pembangunan antara pulau lombok dan sumbawa. Maksud dari kalimat di vidio tersebut, ingin menyampaikan dan menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan penanganan infrastuktur konektifitas di pulau lombok dan pulau sumbawa. 

"Anggaran terbatas sehingga tidak bisa ditangani semuanya. tetapi berdasarkan skala perioritas baik di pulau lombok maupun pulau sumbawa,"terangnya.

Sekali lagi, dirinya mengucapakan permohonan maaf apabila menyinggung hati masyarakat Pulau sumbawa. "Dan itu tidak 'terbersit' sedikitpun di hati saya untuk menganaktirikan. Karena kita semua dalam satu bingkai yaitu provinsi NTB,"pungkas Sadimin. (red). 

Posting Komentar
Tutup Iklan