PUPR : Prioritas Bupati Bima, 9 Ruas Jalan Dikerjakan dengan Anggaran 18,2 Miliar
 |
| Kabid Bina Marga, Muhammad Rafid Wajdi,S.T., didampingi staf bidang Bina Marga PUPR Kabupaten Bima |
Bima, Sekilasinfontb.net,- Era Pemerintahan Adi Mahyudi dan dr. Irfan Zubaidi, telah melihat insfrastruktu jalan yang rusak parah dan menjadi jalur utama masyarakat, di tahan anggaran ini menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan.
"Melalui Dinas PUPR ditetapkan Anggaran 18,2 Miliar dalam anggatan Tahun 2025. Sasarannya Untuk perbaikan sembilan ruas jalan di kabupaten Bima," jelas Kepala Dinas PUPR Suwandi, ST, MT melalui Kabid Bina Marga, Muhammad Rafid Wajdi,S.T., di ruangan kerjanya Kamis (16/10).
Kata dia, ada sembilan ruas jalan strategis di prioritaskan untuk tahun ini, dengan pagu anggaran 18,2 Miliar melalui anggaran APBD, Pekerjaan dilakukan dalam bentuk rekonstruksi jalan dengan aspal HOT MIX.
"Sembilan ruas jalan dimaksud yang kita tangani tahun ini merupakan prioritas, karena tingkat kerusakannya cukup tinggi dan menjadi jalur utama masyarakat,". katanya
Farid menjelaskan, Sembilan ruas jalan dimaksud yaitu, "Jalan Sape - Riamau dengan pagu anggaran Rp.3 Miliar, Jalan Roka - Kuta Kecamatan Lambitu senilai Rp. 2,15 Miliar, Jalan Dumu - Kangga Kecamatan Langgudu senilai Rp.1 Miliar. Jalan Nata - Cenggu sebesar Rp.6 Miliar, Tente - Godo Rp. 2,35 Miliar, Rasabou - Kananga Kecamatan Bolo Rp. 600 Juta, Sarita - Wadukopa Rp.1 Miliar, Sarita - Simpang O’o Rp.600 Juta, dan Kore - TPI di Kecamatan Sanggar dengan pagu Rp.1,5 Miliar,".Jelasnya
Ia menambahkan, Dari beberapa ruas jalan dimaksud, panjang penanganan setiap ruas jalan disesuaikan dengan besaran anggaran yang tersedia.
“Dengan membaiknya infrastruktur jalan, kegiatan ekonomi masyarakat di tingkat kecamatan dan desa bisa bergerak lebih cepat,” kata dia.
Dan dalam rencana tahun 2026 belum dipastikan, mengingat ada gambaran refisiensi anggaran di seluruh wilayah di indonesia.
"kita sudah mengusulkan beberapa aitem jalan dan jembatan, sperti jalan di Kecamatan langgudu selatan. Disana juga membutuhkan anggaran besar," pungkas dia. (red).
